Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela Negara kita
***
Masih teringat jelas saat duduk dibangku sekolah dasar
hingga sekolah menengah atas, setiap kali ada ujian seni suara untuk penilaian entah
ujian semester atau ujian akhir nasional, aku selalu menyanyikan lagu tersebut.
Bukan tanpa alasan aku selalu membawakannya, lagu itu tidak membutuhkan nada
yang rumit dan cukup dinyanyikan dengan
suara keras tanpa harus memikirkan tinggi rendahnya nada, karena aku buta nada.
Dan lagu tersebut pada akhirnya seperti teman yang selalu setia setiap saat
menjelang ujian.
Gimana dengan teman-teman, lagu nasional apa yang selalu menemani kalian
saat masih sekolah dulu?
Nah, sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun yang
sangat bersejarah untuk negeri tercinta kita, Indonesia. Di setiap tahunnya
sudah sangat pasti berbagai macam kegiatan selalu diadakan, baik dari tingkat
sekolah, perguruan tinggi, dan pemerintahan hingga tingkat rukun tetangga (RT).
Acaranya beragam,
mulai festival kesenian, perlombaan dan sekedar perayaan makan bersama, yang
pasti ruh nasional dan kebanggaan atas mengenangnya jerih payah para pahlawan
yang telah membela negeri ini dari penjajahan sangat membekas dalam hati sanubari
setiap bangsa Indonesia. Bahkan banyak juga yang mengadakan upacara pengibaran
bendera di atas gunung. Keren kan!
Perayaan tujuh belasan selalu menjadi momen terpenting di
setiap invidu tentunya, tak terkecuali aku. Untuk sekedar penggingat bagaimana
para pahlawan berjuang membela negeri ini dengan segenap darah dan jiwanya yang
telah mereka korbankan, pada hari sabtu kemarin, aku sempat bermain ke sebuah
museum yang ada di kawasan Pasar Senen, Jakarta, tepatnya di Jl. Abdul Rachman Saleh
No. 25 4 5, RT.4/RW.5, Senen, Kec.Senen,
Jakarta Pusat 10410. Museum ini buka Setiap hari dari Senin hingga Minggu tepat
pukul delapan pagi sampai jam empat sore, gratis. Lokasinya tidak jauh dari
Pasar Senen, sebelum RSPAD Gatot Subroto.
Yuk Mengenal Terlebih Dahulu Museum Kebangkitan Nasional
Museum ini adalah sebuah gedung yang dibangun sebagai monument
tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga ditemukannya
organisasi pergerakan modern Boedi Uetomo. Sebelum menjadi museum bangunan ini
adalah sekolah kedokteran yang didirikan oleh Belanda dengan nama School tot
Opleiding van Inlandshe Artsen (STOVIA)
atau Sekolah Dokter Bumiputra.
Sekolah Dokter Bumiputra adalah sekolah dokter didirikan
pada tahun 1851, Sekolah Dokter Jawa nama sebelumnya berlokasi di Rumah Sakit
Militer Weltevreeden (Sekarang RSPAD Gatot Subroto). Setelah itu aktifitas
sekolah dipindahkan ke rumah sakit militer atas prakarsa H.F Rool, sang
direktur pada tanggal 1 Maret 1902. Karena perkembangannya pesat sekolah ini berpindah
lokasi ke Salemba sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Bangunan
sebelumnya digunakan sebagai tempat pendidikan MULO, setingkat SMP, AMS dan
SMA.
Ketika Jepang mulai masuk pada tahun 1942-1954, gedung
pertama dialihfungsikan sebagai tahanan pasukan Belanda yang melawan Jepang.
Dan pada masa kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1973 gedung tersebut dihuni
oleh keluarga tentara Belanda dan orang Ambon.
Gedung tersebut memiliki banyak sekali sejarahnya, berkaitan
dengan kelahiran Boedi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, pada tahun 1948
ditetapkan sebagai hari Kebangkitan Nasional. Dan karena gedung ini merupakan
saksi sejarah lahirnya berbagai macam organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan seperti, Boedi Utomo, Trikoro Dharmo (Jong Java), Jong Minahasa, dan
Jong Ambon. Serta di gedung ini pula lahir seorang took pergerakan seperti Ki
Hadjar Dewantara, Tjipto Mangoenkoesoemo dan R.Sutomo yang pernah menimba ilmu
di sana.
Pada tahun 1973 Pemerintah Provinsi DKI Jakarat melakukan pemugaran
gedung tersebut, dan pada tanggal 20 Mei 1974 bersama dengan Presiden Soeharto,
diresmikanlah menjadi Gedung Kebangkitan Nasional. Dan tepat pada tanggal 7
Februari 1984 diresmikan menjadi Museum Kebangkitan Nasional. Ada empat buah
museum, Museum Budi Utomo, Museum Wanita, Museum Pers dan Museum Kesehatan,
sedangkan keluarga Ambon yang tinggal di gedung tersebut dipindahkan ke daerah
Cengkareng Jakarta Barat.
Panjang yah sejarahnya Museum ini.
Asyiknya bermain ke museum itu selalu mengingatkan kita
sebuah peristiwa sejarah yang membuat kita terkagum-kagum oleh perjuangan para
pahlawan lalu setelahnya berpikir, apa yang sudah kita lakukan untuk bangsa?
Nggak perlu terlalu susah memikirkannya khan…
Bangga menjadi bangsa Indonesia dengan terus belajar dan
berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan sekitar serta selalu menjaga
toleransi antar umat untuk bangsa, bukankah salah satu hal yang selalu
diharapkan para pahlawan untuk generasi anak bangsa Indonesia. Atau salah
satunya dengan mencintai sejarah bangsa sendiri, bermain ke museum, ini juga
bisa dijadikan salah satu bahwa kita bangga menjadi bangsa Indonesia, iya khan!
Oke, berikut beberapa hasil jepretan saat aku bermain ke
Museum Kebangkitan Nasional.
Gedung ini nggak terlalu luas, dari pintu masuk bisa memulainya dari arah kanan atau kiri, aku lebih memilih dari kanan, untuk berkeliling.
Depan Halaman Museum |
Museum Wanita |
Belajar Ha Na Ca Ra Ka |
Suka sekali dengan tulisan ini |
Selain terdapat ruang-ruang yang berupa kelas karena memang sebelumnya gedung ini adalah sekolahan, terdapat salah satu kelas yang di jadikan Kafe, jadi jangan khawatir kalau bermain ke sini nggak akan kelaparan. Ruangannya sederhana tapi tetap berbau masa lalu, terkadang ada juga pemain musiknya, menurut pengelola Kafe menjelaskan. Sambil jajan bisa photo-photo terlebih dahulu.
Kafe Stovia |
Tersedia Panggung Mini di Kafe Stovia |
Setelah Kafe masih ada beberapa ruangan yang masih bisa kita kunjungi selanjutnya. Ada salah satu ruangan kelas terdapat beberapa patung anatomi manusia, menceritakan ruangan yang dulunya digunakan untuk rumah sakit, tapi nggak aku photo dan hanya melihat sekilas dari luar ruangan karena.. nggak berani aja hehe..
Museum Pers |
Pelajar Stovia |
Yang pasti bermain ke Museum Kebangkitan Nasional membuat kita memahami banyak hal tentang sejarah dan serunya juga bermain dengan keluarga atau teman ke tempat ini. Karena lokasinya nggak terlalu luas, hanya membutuhkan satu jam untuk berkeliling. Jadi bangunan ini berbentuk segi empat, ketika berkeliling melewati setiap ruang dan lorong maka terakhir kita akan kembali lagi ke pintu masuk semula.
Oh yah, selain itu ada juga loh ruangan untuk pertemuan semisal mengadakan kegiatan workshop atau sejenisnya, lokasinya berada tepat ditengah-tengah dikelilingi oleh gedung museum.
Ruangannya cukup besar dan ada air conditionernya pula.
Gedung Pertemuan |
So.. main yuk ke museum.
Bermain seru sambil belajar sejarah.
Baca Juga :
Asyiknya Bermain ke Museum Mandiri
5 Cara Mengatasi Jenuh di Kantor, Tenang Nggak Perlu Risau~
Bahaya Bakteri Bagi Tubuh Kita, Mulai Sekarang, Rajin Cuci Tangan Ya.
5 Cara Mengatasi Jenuh di Kantor, Tenang Nggak Perlu Risau~
Bahaya Bakteri Bagi Tubuh Kita, Mulai Sekarang, Rajin Cuci Tangan Ya.
10 Komentar
Yes... kakak secara nyata, lewat tulisan turut merayakan kemerdekaan Indonesia tercinta dengan mengajak pembacanya ikut menyusuri suatu museum yang berperan dalam jejak menuju Indonesia merdeka.
BalasHapusIya aku suka tujuh belasan jalan ke tempat bersejarah sambil liat upacara 😀
HapusWah... Bacanya jadi pengen ikutan main-main ke museum. Aku terakhir kapan ya ke museum, pas anak2 masih kecil kayaknya. Sekarang mereka udh SMA. Ahaha
BalasHapusIya hayuk Mba Deasy maen ke Museum lagi. Bermain sambil belajar sejarah bangsa 😉
HapusFaedah sekali kak artikelnya. Aku belum pernah ke Museum Kebangkitan Bangsa. Jadi tahu sejarahnya. Thanks kak sudah sharing
BalasHapusYuk ke museum..
HapusDaku pernah datang je museum kebangkitan bangsa, pas kebetulan ada event blogger di sana, jadilah menelusuri dengan asik di sana
BalasHapusKayaknya aku pernah kesana deh, tapi lupa hehehe...
BalasHapusSekarang aku juga rajin pergi ke museum dan bawa anak2ku, dan untuk museum Kebangkitan Nasional ini banyak cerita sejarahnya yang mesti anak aku ketahui
Aku terakhir ke museum beberapa bulan lalu yaitu musem sumpah pemuda itupun karena antarin keponakan tugas sekolah, membaca postingan ini jadi pingin jalan2 ke museum lagi deh😍
BalasHapusUdah lama banget ngga main ke museum, liat mbanya jadi pengen juga kesana sambil mengenang masa masa sejarah dulu.
BalasHapusJangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.