![]() |
pexels.com |
Hai sahabat Kimidha, selamat jumpa lagi di tulisan terbaru aku, kali ini aku mau rada serius dalam menulis blog dengan pembahasan tentang dunia literasi digital.
Semoga aja tulisan kali ini membantu sahabat mendapatkan informasi yang bermanfaat dan berkesan,
duh berkesan.
Pokoknya aku akan bahas lengkap tentang literasi digital,
baik secara pengertian, manfaat dan peranan penting apa sih dalam menyikapi
literasi digital di era masa kini.
Apa sih Literasi Digital?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Literasi Digital adalah
pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat
komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat
informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan
patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan
sehari-hari. Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan
kecakapan kognitif dan teknikal.
Contoh Literasi Digital antara lain ebook, website, internet
yang berisi bacaan dengan segala kelengkapan yang dapat diakses menggunakan
media elektronik.
Literasi digital juga memberikan kita kebebasan berekspresi tapi
sesuai dengan aturan yang ada dan mendapat perlindungan dari negara. Selain itu
melalui literasi digital, diharapkan semua orang dapat semakin produktif
menghasilkan karya seperti jurnal ilmiah, penemuan, artikel kewirausahaan
hingga pengembangan teknologi.
Pada intinya literasi digital itu tidak bisa dilepaskan dari
kemampuan seseorang dalam berbahasa.
Sampai di ulasan ini sahabat sudah mulai paham khan, tentang pengertian literasi digital.
Tujuan Literasi Digital.
1.
Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang
baik.
2.
Menciptakan budaya membaca di sekolah dan
masyarakat.
3.
Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai
macam informasi bermanfaat.
4.
Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu
bacaan.
5.
Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
6.
Memperkuat nilai kepribadian.
Manfaat Literasi Digital.
1.
Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.
2.
Membuat otak bisa bekerja optimal.
3.
Menambah wawasan.
4.
Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi
dari sebuah bacaan.
5.
Mengembangkan kemampuan verbal.
6.
Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
7.
Melatih fokus dan konsentrasi.
Penggunaan Literasi Digital Pada kehidupan Sehari-hari.
Sekarang ini kita tidak hanya membaca melalui buku saja akan
tetapi bisa dengan media-media digital seperti ponsel, tablet atau computer dan
laptop.
Penggunaan Literasi Digital dalam Masyarakat
Teknologi digital seperti komputer, smartphone, dan
internet, menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Literasi
digital juga merupakan literasi informasi yang membekali seseorang dengan
kemampuan untuk mencerna, memahami, menyeleksi, dan mendapatkan kembali
informasi di tengah banyaknya informasi yang saat ini berkembang luas di
berbagai media social.
Penggunaan Literasi Digital dalam Pendidikan
Dalam dunia Pendidikan semisal sekolah harus terus menerus memperbarui
kurikulum dengan literasi digital, untuk mengikuti percepatan perkembangan
teknologi. Seperti halnya memfasilitasi komputer di dalam kelas, penggunaan perangkat
lunak pendidikan untuk mengajarkan kurikulum, dan materi kursus yang dibuat
tersedia untuk siswa secara online, seperti yang saat ini semua lakukan hampir
di setiap sekolah selama masa pandemi. Pengajaran dilakukan dengan daring
selama masa waktu pembelajaran sehari-hari.
Penggunaan Literasi Digital dalam Dunia Kerja
Perusahaan saat ini sangat membutuhkan literasi digital untuk pekerjaan sehari-hari. Perekrutan karyawan juga banyak yang menggunakan situs Web untuk mencari karyawan potensial, sehingga memahami tentang literasi digital penting perannya dalam dunia pekerjaan. Pekerjaan ini memudahkan para perekrut dalam menyeleksi calon karyawan dan tidak membuang banyak waktu. Sangat kerasa di kala masa pandemi saat ini di mana semua perekrutan dilakukan secara online.
Bagaimana Mengenalkan Literasi Digital untuk Anak?
Maraknya media sosial dan video yang diunggah secara daring
harus membuat pengguna semakin cerdas dalam memamahami dan mengolah informasi
sehingga tidak terjadi penyampaian berita bohong (hoax) kepada penerima
informasi. Bahkan pada anak-anak tingkat sekolah dasar pun perlu memahami
tentang pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari agar mereka
dapat menyerap informasi dengan lebih cerdas. Peranan orang tua terutama sangat
penting dalam hal ini, karena sejatinya orang tua adalah pondasi utama dalam
mengawasi anak-anak setiap hari.
Maraknya penggunaan media sosial juga harus diiriingi dengan
kemampuan literasi, penggunaan media sosial seperti Facebook, Instagram dan
Youtube masuk dalam jajaran 3 besar aplikasi yang paling banyak diakses.
Anak-anak dapat dengan mudah mengakses informasi apa saja di
dunia pada youtube, mulai dari konten anak-anak bahkan dewasa. Sehingga media
sosial mempunyai dampak positif dan negatif.
Dampak poisitfnya yaitu mampu menambah wawasan, pengetahuan dan membuat anak berfikir kreatif. Namun disamping itu, media sosial juga memiliki dampak negatif antara lain banyak tayangan tidak sesuai usia anak, dan anak akan lebih banyak menghabiskan waktu online dari pada belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Keluarga merupakan benteng pertama dalam literasi digital
untuk anak, karena mereka memerlukan pendampingan orang tua dalam mengolah dan
menyampaikan informasi. Sehingga mereka tidak salah dalam menerima dan
menyampaikan informasi yang diterima lewat media sosial.
Literasi digital juga dapat mencegah orang percaya hoax yang
menyebar online atau berita yang merupakan hasil dari manipulasi foto.
Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna
internet di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa menjadikan
Indonesia negara yang dapat dikatakan sebagai penyumbang terbesar dalam
peningkatan dunia literasi digital.
Kemajuan teknologi di era masa kini, aku yakin semua orang
memiliki alat media elektronik berupa ponsel, tablet, laptop dan computer yang
bahkan kepemilikannya bisa lebih dari 1 unit.
Percepatan penyebaran literasi digital membuat semua orang
harus mengikuti kemajuan teknologi tapi bukan berarti kita lalai bahwa selain
itu semua kita sering lupa untuk membaca dengan baik dan benar.
Minimnya minat baca masyarakat Indonesia membuat rentan
menjadi buah simalakama, pembaca saat ini tidak paham atau teliti saat membaca
sebuah informasi. Dikarenakan kurangnya pemahaman perihal pentingnya membaca.
Kesalahan kecil sebagai contoh malasnya membaca adalah
banyaknya kasus penipuan yang tanpa disadari oleh si pembaca atau menjadi
korban berita bohong yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan masalah
besar atau menjadi pemicu masalah untuk semua orang.
Peranan Kita Dalam Dunia Literasi Digital
Sebagai penulis dan bloger tentunya aku pun memiliki andil
dalam setiap perkembangan dunia literasi digital saat ini. Ada banyak cara yang
dapat aku lakukan untuk menjadi bagian di dalamnya yaitu dengan menjadi penulis
atau bloger yang paham tentang literasi digital.
Menulis adalah hobby dan kesenangan yang selalu aku lakukan
di saat-saat tertentu. Maka dengan demikian sepatutnya dalam menulis naskah
novel atau pun blog, aku selalu mempertimbangkan terlebih dahulu bagaimana
menulis dengan baik dan menyampaikan sesuatu dengan jelas dan dapat diterima
seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu dalam menulis aku pun selalu berusaha untuk
memberikan informasi yang dapat dipercaya dan tidak menulis sesuatu berita
bohong atau artikel yang hanya ingin mencari keuntungan semata atau bertujuan
memecah belah persatuan bangsa.
Bukan tanpa alasan, aku berharap tulisan yang sudah aku
posting baik di blog pribadi dan atau di platform online lain bisa
menjadikan sebuah inspirasi karya tulis untuk pembaca.
Dan juga dalam bermedia social tentunya aku selalu membuat postingan
tentang quote yang bermanfaat dan berbagi pengalaman yang posistif serta
menyemangati dengan tujuan agar nilai positif menebar ke semua pengguna media social,
baik Instagram, Facebook dan Twitter yang banyak penggunanya saat ini.
Tulisan ini adalah salah satu materi yang aku dapat dari Kak Gemaulani pada Kelas Growth Blogger (KGB #2). Semoga dengan berbagi informasi sahabat pun mendapatkan pengetahuan juga tentang pentingnya melek literasi digital.
Nah sahabat, gimana?
Setelah memahami perihal literasi digital semoga tulisan ini
membantu sahabat untuk menjadi pengguna media social yang selalu bijak dan mau
rajin membaca ya.
Sampai jumpa ditulisanku berikutnya.
Wasalam.
Sumber Refrensi :
1.
Wikipedia.com
2.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
3.
Literasi Digital Indonesia
52 Komentar
Sebelum pandemic covid-19 seperti saat ini, literasi digital menjadi salah satu alat bantu memperoleh informasi terbaru berupa jurnal2 ilmiah. Namun, dengan kondisi saat ini, dimana tuntutan ketepatan waktu dan tindakan semakin mendesak, literasi digital menjadi bantuan yang utama. Cross check dengan berbagai literatur sebelum mengambil keputusan menjadi lebih comprehensive. Tersadar saya, kenapa tidak dari dulu ya, saya concern ke literatur digital?
BalasHapusWah kita tidak bisa lepas ya dari pemakaian internet, bahkan di masa pandemi malah semakin kudu banyak. Nah, disini literasi digital berperan ya kak, agar tidak salah dalam memakai digital.
BalasHapusBetul, dengan menguasai literasi digital kita jadi terhindar asal percaya berita hoax. budayakan membaca dari sumber yang terpercaya
BalasHapusSetuju mba sebagai pengguna internet kita harus lebih cerdas dan bijak saat mendapatkan suatu informasi. Jangan menyebarkan berita bohong, apalagi sampai memecah belah persatuan bangsa.
BalasHapusWah benar nih mbak, anak-anak harus sejak dini dibekali kemampuan literasi digital. Apalagi saat ini mereka belajar secara daring. Dengan memiliki kemampuan literasi digital anak kita akan mampu memilah-milah informasi yang baik dan tidak baik untuk dirinya
BalasHapusBener banget mbak, adekku baru 9 tahun aja udah pinter hilangin history tontonannya di YouTube. Makanya saya harus selalu ngawasin dia dan ngasih edukasi soal literasi digital ini, tentu aja dengan bahasa mereka, bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
BalasHapusaku masih belum berani memberikan tontonan d youtube utk anak2 mbak..paling2 cm baca di aplikasi.dan utk game aku kasih yang game tertentu..
BalasHapuspandemic ini keliatan banget orang yang gagap literasi dan cerdas literasi. Karena bias informasi membuat orang merasa bangga setelah membagikan informasi tu masih banyak dimiliki oleh orang-orang yaa. padahal proses sebelum membagikan info itu lumayan njlimet.
BalasHapusSepakat. Sebagai blogger memang sebaiknya pandai dalam literasi digital, sehingga saat menyampaikan informasi melalui blog, sudah disaring dengan baik.
BalasHapusiya nih, aku juga bermedsos pilih2 bacaan
BalasHapuskendali bacaan dan hiburan itu ada di diri kita sendiri
kita yang menentukan mau memanfaatkan teknologi sebaik apa
baru sadar ini betapa pentingnya literasi digital dalam hidup ini dimana saat ini kita tak bisa lepas dengan teknologi informasi.
BalasHapusapa-apa upload
apa-apa tulis
apa-apa share
kan bahaya kalau asal-asalan ya
Penting banget membekali anak-anak tentang literasi digital supaya mereka tidak gagap ketika sudah mulai menggunakan media sosial
BalasHapusNah dengan literasi digital ini manfaatnya bener bener banyak untuk pengguna medsos ya Mbaaa, semoga masyarakat bisa lebih aware dengan memakai sosmed dengan bijak
BalasHapusSetuju pake banget literasi digital berperan penting banget ya dlm kehidupan sehari2 terutama skrg era serba medsos kalau tak bijak pake medsos karena kurang baca bisa dapat masalah deh.. tulisannya yg mencerahkan nih mba
BalasHapusmembuat budaya menulis memang harus sedini mungkin. saya saja menyesal kenapa pas kuliah baru suka membaca. kenapa nggak dari masih anak-anak?
BalasHapuseh dulu sempat deh suka baca buku cerita anak punya tante saya. oh ternyata saya bukannya nggak suka membaca, tapi nggak punya buku untuk di baca.
nah mungkin gt ya analisanya.
semoga akses buku semakin mudah untuk anak2 Indonesia
Ternyata literasi digital ini penting banget ya mbak. Terutama di zaman arus informasi. Krn kalau nggak punya kemampuan literasi digital yg baik, bisa salah merespon isu dan menerima pesan berita.
BalasHapusSetuju mba, keluarga adalah benteng untuk anak-anak mengakses internet sekaligus mjd literat digital sehingga bisa meminimalisir efek negatifnya ya.
BalasHapusSama ya kak, aku juga kalo nulis di blog takut para pembaca gak ngeh sama tulisan. Jadi nya harus nulis informasi yang benar benar akurat. Takutnya mereka salah jalan, setelah baca artikel huhu. Iya nih penting banget adanya literasi digital, apalgi teknologi udah canggih sekarang.
BalasHapusLiterasi digital menjadi sangat vital karena kehiduan kita sudah 50% go digital. Terlebih untuk kita-kita pekerja digital, sifatnya wajib banget untuk memiliki keterampilan ini karena apa yang kita tulis, baca dan pahami berimbas langsung pada cara kita berinterkasi di dunia maya.
BalasHapusAku ter-highligt dengan manfaat literasi digital bisa digunakan secara baik dan benar. Sudah seyogyanya memang literasi digital digunakan untuk meningkatkan produktivitas mungkin bisa dimuai dari produktivitas individual
BalasHapusbanyak ya manfaat literasi digital. anak muda zaman now harus tahu ini. biar bisa memanfaatkannya untuk hal positif. jadi gadget bukan buat main saja. tapi bisa buat belajar dan mengembangkan literasi digital.
BalasHapusLiterasi digital memang sekarang penting banget biar ga mudah kemakan sama berita hoax
BalasHapusAkan tetapi, selain dampak positif, internet juga dapat berakibat negatif. Di sini juga salah satu pentingnya paham tentang literasi digital. Bukan hanya sekadar bisa menggunakan, namun harus pandai memilah dan mengaplikasi secara benar.
BalasHapusBenar sekali, sekarang ini dalan kehidupan sehari2 kita tak lepas dari yang namanya digital. Untuk itu peran blogger untuk membeeikan informasi secara akurat dan terpercaya juga berpengaruh ya kak
BalasHapusSaring sebelum sharing ya mbak? Masih PR yang harus dikerjakan dan masih belum tuntas juga ni mbak buatku. Terkadang karena ulah oknum² tertentu dan massa yang cukup besar, berita hoax tersebar begitu dahsyatnya, aku pun kadang memutus tali rantai itu malah dibilang "tau apa kamu, masih anak bau kencur", la teruuus aku harus bagaimana mbak? Wekekekek, duh malah curcol aku ya mbak. Anyway memang cara elegan untuk memutus tali rantai hoax adalah membuat karya anti hoax. Buat..buat..buat bukan dengan cara mengeluh..mengeluh..mengeluh. Ayo diera digital ini kita serang balik dengan literasi digital, buat tulisan yang anti hoax. (Harapan juga buatku ini mbak)
BalasHapusWah, klo di dunia pendidikan emang gak boleh gagap literasi nih. Apalagi zaman daring begini kudu bijak dalam ber literasi dalam dunia digital
BalasHapusSepakat sekali.. literasi digital jaman perkembangan teknologi sekarang ini penting banget. Biar bisa lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.
BalasHapusBener banget. Berita hoax, sms atau pesan penipuan pun sudah sering terjadi tapi masih ada juga yang jadi korban.
BalasHapusoh tentu, aku pengguna sosmed yang bijak kok
BalasHapusbisa menelaah mana info yang benar dan mana yang hoax
dan berhati2 saat share sesuatu
Di Era globalisasi seperti saat ini peranan orang tua sangat penting untuk mengedukasi buah hatinya tentang literasi digital yang baik. Sayangnya tidak sedikit orang tua yang malah membiarkan atau membebaskan anaknya bermain gadget dengan alasan mereka sibuk dan merasa direpotkan untuk mengawasi buah hatinya.
BalasHapusLiterasi digital bisa bermanfaat dalam segala aspek ya mbak. Ini yang perlu kita pahami. Karena banyak yang masih berpikir jika literasi sekadar baca tulis. Padahal tidak
BalasHapusJaman dulu mah kalau mau memperkaya literasi mesti nyari-nyari buku ke toko buku atau perpus. Di jaman yang sudah canggih begini mah arus informasi juga lebih banyak dan lebih mudah. Tinggal rebahan sambil buka gadget pun bisa. Sayangnya tingkat keterbacaannya masih rendah yaa.. Padahal rajin membaca itu kunci buat bisa memilih informasi mana yang benar dan mana yang salah atau hoax tuh.
BalasHapusliterasi digital untuk anak memang sangat bermanfaat untuk mengembangkan ketrampilannya, baik utk menulis, membaca atau bermedia sosial. Tapi orang tua memang wajib mengawasi agar tetap dalam ranah yg benar 👍 Thank mbak Kimidha, ulsannya menginspirasi 😍🙏
BalasHapusTerkait literasi digital pada anak-anak, kayaknya memang perlu aplikasi yang bisa mencegah anak-anak membuka website-website yang aneh-aneh.
BalasHapusmemang klise banget ya kalau denger kalimat 'buku adalah jendela dunia' tapi memang gitu kenyataannya. Literasi nggak main2 sih manfaatnya, makin kesini makin banyak cara buat mendekatkan diri ke dunia literasi karena ada literasi digital. manfaat dari membaca juga buanyak banget, aku sendiri kl abis baca buku ada rasa kepuasan batin :D
BalasHapusBetul, bijak dengan segala konten dalam sosial media itu sebuah keharusan. Saat semua serba digital justru disitulah tanggung jawab yang teramat besar sesungguhnya dibutuhkan.
BalasHapusSetuju sekali kak, literasi digital memang sangat penting agar kita tidak memakan mentah-mentah berita hoax yang kadang beredar diluar sana
BalasHapusMasyarakat kita perlu terliterasi dengan baik. Zaman sekarang banyak banget kabar hoax bertebaran. Masyarakat banyak juga yang menelan mentah-mentah apa yang dibacanya. Ingat dong, jejak digital pas sibuk pemilu udah dua periode? Hihihi, ngeriiiii banget netz war di media sosial.
BalasHapusBener kak, literasi digital itu penting, gak cuma tuk anak2, orang dewasa pun begitu. Karena jaman serba medsos gini banyak aja yg tak bijak menggunakannya. Seperti nyebar hoax, dll
BalasHapusBener banget, literasi digital ini sangat bermanfaat membentuk cara berpikir kritis untuk kita2 ya. Karena sumber referensi melimpah ruah jadi kita bisa membandingkan landasan pikir tulisan yang satu dengan yg lainnya
BalasHapusTantangan terbesar orang tua zaman digital adalah mengupayakan agar anak pun melek literasi digital. Tetapi tidak semua orang tua samggup melakukannya. Apalagi jika yang bersangkutan masih mudah termakan hoaks karena minimnya kemamouan membacacermati sesuatu.
BalasHapusBetul sekali jika keluarga merupakan benteng pertama dalam literasi digital untuk anak, karenanya mereka memerlukan pendampingan orang tua dalam mengolah dan menyampaikan informasi. Apalagi jika anak sudah remaja seperti kedua anak saya
BalasHapusMemang angka minat baca masyarakat kita tergolong rendah ya kak. Makanya gak heran deh di tiap grup wa kadang ada aja tuh yang ngirim artikel hoax. Tugas kita para blogger juga salah-satunya mengedukasi mereka. Kadang akutu suka menegur yang hobi forward message berantai begitu tanpa mengecek kebenarannya.
BalasHapuskalau sudah terjadi salah dalam penyampaian informasi apalagi mencakup urusan orang banyak siapa yang disalahkan coba. Maka dari itu kita harus hati-hati dalam menyebarkan informasi ya kak
BalasHapusBener ih bahaya banget kalo bloger ibu rumah tangga atau siapapun deh itu ngga melek literasi digital. Bisa bisa hoax makin nyebar kemana2.
BalasHapusMemang, literasi digital gak bisa gak dipake di jaman sekarang ini, apalagi pas pandemi. Mulai dari pembelajaran anak-anak.
BalasHapusSaya sebenernya masih suka baca buku yang memang fisiknya buku.
Tapi karena buku jauh lebih mahal daripada beli buku digital, yah sekarang jadinya mbaca yang digital-digital juga.
Di era digital seperti ini penting banget dengan adanya pemahaman literasi digital. Masyarakat harus memahami literasi digital ini juga agar tidak mudah termakan hoax ya. Sebagai blogger kita tentu punya peran yah mba untuk menyebarluaskan pemahaman literasi digital ini.
BalasHapusSebagai blogger memang sudah seharusnya melek akan literasi digital agar dapat menyampaikan informasi dengan baik, bijak dan tepat juga tidak hoaks dalam memberitakan :)
BalasHapusCakap literasi digital memang membuat seseorang jadi lebih awal dan kritis dalam membaca informasi. Mencaro informasi pembanding agar nggak terjebak hoax.
BalasHapusDunia literasi memang terus berkembang, kita perlu berhati-hati untuk penggunaannya nih. Apalagi info di sosial media tidak sedikit yang hoax. Perlu lebih selektif baik untuk diri kita juga keluarga.
BalasHapuszaman sekarang zaman teknologi memang harus banget melek dengan literasi digital ya, agar kita bisa menggunakan semua data dan informasi dengan bijak, cerdas, dan bertanggungjawab
BalasHapusMembaca beragam bacaan di internet saja butuh berkali2 kritis karena kemungkinan rancu dan diperbaharui itu selalu ada. Maka dr itu yah belajar pemahaman dan literasi digital ini penting sekali d masa sekarang
BalasHapusJangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.