Tempat wisata, yang wajib dikunjungi ketika berada di Malang.
Siapa seh yang enggak kenal Kota Malang, salah satu kota besar di propinsi Jawa Timur. Pasti sudah tau dong, Universitas Brawijaya, salah satu universitas kebanggaan negeri. Selain itu makanan kulinernya, yups! Bakso Malang.
Nah saya mau mengulas perjalanan kedua kalinya ke Kota ini. Awal ke sana tahun 2016 barengan sama teman kantor selama 2 malam 3 hari plus perjalanan via kereta api. Tapi saat itu kita hanya fokus untuk berkunjung ke Batu seharian, lalu setelahnya icip-icip kuliner di Kota Malang.
Kali ini aku berkunjung lagi ke Malang bareng sama keluarga. Ceritanya seh nememin ibu yang pengen banged maen ke Kota Malang. Jadilah ikutan ke sana lagi.
Kota Malang sekarang tuh sudah jadi kota wisata terbesar loh di Indonesia. Setiap tahunnya ada ribuan pengunjung yeng bertebaran ke seluruh kota ini, sekedar rekreasi, bermain dan berwisata kuliner. Ada banyak tempat-tempat wisata yang dapat kita kunjungi saat berada di Malang, salah satunya Kampung Tridi. Lokasinya berada di tengah kota, enggak jauh dari Stasiun Malang. Naik ojek online atau becak hanya sekitar kurang lebih 10 menit.
Lokasi tepatnya berada di Kampung Temunggungan Ledok,Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Ratusan rumah yang berada di sebelah utara Sungai Brantas di cat dengan warna warna dan di lukis gambar tiga dimensi, mulai dari dinding, fasad, samping dan hingga ruang tamu.
Oh ya Kampung Tridi ini lokasinya berseberangan dengan Kampung Warna Warni dan juga Kampung Arema.
Untuk masuk ke lokasi Kampung Tridi, pengunjung hanya perlu membayar 3000 rupiah, sudah mendapatkan gantungan kunci buatan penduduk lokal setempat.
 |
Tiket Masuk | | | | | | | | |
 |
Petunjuk Pembelian Tiket Masuk |
Setiap harinya tempat wisata ini selalu padat dengan pengunjung dari berbagai kota. Saya yang kebetulan dengan keluarga ibu singgah ke Kampung Tridi, menikmati setiap detail rumah penduduk yang dipenuhi dengan berbagai macam lukisan. Mengingatkan saya pada kawasan Haji Lane di Singapura, hanya saja di Haji Lane banyak Cafe di sepanjang gang.
Kunjungi juga :
Jajan Ice Cream di Haji Lane, Singapura
Enggak kalah menarik di Kampung Tridi banyak spot menarik yang bisa jadikan bahan untuk berfoto ria, atau berselfi ria. Tempat ini menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pada pintu utama masuk ke kawasan kita akan di sajikan berbagai macam warna-warni payung yang menghiasi bak di film-film India.
 |
Pintu Masuk |
 |
Salah Satu Spot Keceh di Depan Pintu Masuk |
Setelah itu kita bisa berjalan ke dalam perkampungan, akan di suguhi berbagai macam lukisan keren baik di halaman rumah, ruang tamu dan sepanjang jalan kampung. Satu hal yang menarik adalah lahan perkampungan salah satu kebun di buat tempat untuk pengunjung bisa mengambil gambar dengan pemandangan Kampung Tridi yang terlihat cantik dari kejauhan. Ini lokasinya agak menurun dari jalan utama, letaknya ada di sebelah kanan jalan.
 |
Sayang Dilewatkan |
 |
Jalannya agak serem untuk naik ke atas |
Masuk ke dalam bertemu dengan jembatan sebagai penghubung satu kampung dengan kampung yang lainnya. Kalau takut ketinggian kayaknya enggak usah ikutan nyeberang deh. Tapi sayang loh kalau enggak ikutan naik menyeberangi jembatan, karena pemandangannya oke banged. Jelas sekali keliatan kampung warna-warni dari atas jembatan dengan pemandangan aduhai.
 |
Ramaikan Pengunjungnya |
 |
Asyik Berfoto Ria |
 |
Nyokap Ikutan Exsist |
 |
Awalnya Ragu, Akhirnya Ikutan Gabung Juga |
 |
Jembatan Berlantai Kaca, Angin Kenceng Rada Horor |
Nah, dibawah jembatan ada sungai yang terbentang luas, jadi kalau kita ada di atas jembatan terus lihat kebawah itu berasa kayak lagi uji nyali. Apalagi kalau pengunjungnya ramai banged, kebayang dong takut hehehe.. yang pasti seru seh kalau main ke sini dan jangan lupa naik ke atas jembatan.
Setelah nyeberangin jembatan, kita bisa masuk ke kampung sebelahnya itupun di kenai biaya lagi. Tapi karena saya sudah pernah sebelumnya ke Kampung Warna Warni jadi memutuskan untuk kembali naik ke jembatan ke Kampung Tridi.
 |
Kampung Warna Warni |
 |
Penampakan Kampung Warna Warni dari Jembatan Penghubung Kampung Tridi |
Setelah lelah berjalan keluar dari Kampung Tridi, tepatnya seberang jalan, ada Warung Mie Ayam, mampirlah kita sambil rehat sejenak. Asli rasanya juara, nendang banged, harganya seporsi sepuluh ribu dan kebetulan karena sudah sore, jadi tersisa tiga porsi saja. Posisi warung tepat di depan gang masuk Kampung Arema. Sayangnya kita enggak ke sana karena sudah hampir menjelang Magrib. Dan setelah makan mie ayam kita lanjut ke Balai Kota, tepatnya Masjid Balai Kota Malang.
 |
Mie Ayam Sosis |
 |
Pintu Masuk Kampung Arema (Next Mampir Lagih) |
Demikian cerita perjalanan ke Malang tahun 2018.
Yuk jalan-jalan.
Yuk bahagia.
Salam,
~dha
0 Komentar
Jangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.