Resensi A Miracle Of Touch

Judul     : A Miracle Of Touch
Penulis  : Riawani Elyta
Genre     : Romance
Tebal      : 204 Halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka
Tahun    : 2013


Back Cover :
Untuk alasan dan kepentingan masing-masing, Ravey dan Talitha memutuskan untuk menikah. Pernikahan yang sarat perbedaan dan tak sedikit pun diselipi rasa cinta membuat rumah tangga mereka seakan berjalan di atas bara api.


Posisi Talitha makin terjepit saat ibunda Ravey menantangnya untuk membuktikan bahwa pernikahan mereka dapat mengubah karakter Ravey.

Pengakuan dari seorang wanita bernama Marry Ane bahwa ia tengah mengandung anak Ravey kian memperuncing persoalan. Belum lagi semua persoalan itu terurai, kecelakaan menimpa Ravey. Kecelakaan yang dicurigai justru di tujukan untuk menyingkirkan Talitha.
Berhasilkah Ravey dan Talitha melalui semua kemelut itu? Siapakah sebenarnya dalang dibalik kecelakaan yang menimpa Ravey?
Hmmm... kalau baca Back Cover-nya ciri khas banged terbitan Penerbit Maha Agung Gramedia. Kenapa? Karena kebanyakan novel sekarang terbitan penerbit lain di sana itu kebanyakan gak nyambung antara isi sama back covernya *efek kecewa pernah beli novel model begono*#bagus luar isinya *sensor*#Loh... Loh... Loh.. kok malah ngelantur ini.

Oke! Balik kanan grakk!!!

Novel ini awalnya aku dapat dari refrensi teman, aku sebut namanya yah.. *Mba Dhani P*
Hai... Mbae.. akhirnya aku dapat ini novel.

Alih-alih pengen baca novel genre Romance dewasa jadilah pilihanku pada novel warna Pink yang manis ini; semanis isi ceritanya ^^Tahu kan.. Indonesia sedang *In* Romance-nya.


Membaca novel ini awalnya nargetin dua hari kelarlah bacanya. Lah dalah.. buka halaman pertama sampe tiga puluh kok enggak mau berhenti. Sampai larut malam eh ketiduran. *-*
Karena aku tipe orang kalo lagi baca sesuatu suka penasaran sama kelanjutan ceritanya kepikiran terus tuh.


Bangun tidur, mandi, sarapan berangkat ngantor, naik motor, buka komputer, bikin rekap, masih kepikiran terus sama Ravey yang nyebelin. Jangan ditiru yah, ada waktu luang di kantor ngeluarin novel dari dalam tas, *Sikat Abis* (Kata Mas Darto and Mas Danang @TheComment)Satu jam setengah kelar.. Hwaaaaaaa..... kenapa oh kenapa endingnya jadi terkesan di cepetin ceritanya.
Kan masih pengen sama Bang Ravey a.k.a Hitrik Roshan.Secara keseluruhan dari awal sampai akhir ceritanya maniiiiissssss.... aku mau jadi Talitha. Mengingatkan aku pada Kisah Geum Jandi yang beruntung dapat Jun Pyo, San Chai dapat Tao Ming Tse, Julia Robert dapat Rhicard Gere. *kebanyakan nonton drama ini mah*

Mba Lyta (sok akrab), aku suka sekali dengan gaya penulisan dan bahasanya. Jujur ini novel pertama Mba yang aku baca. Dan aku penasaran sama pemenang berbakat Amore.
Cerita bersetting diluar negeri itu memang gak gampang yah. Singapure, kalau kita belum pernah kesana pasti extra super kerja keras membaca dan search kota-kota disana. Membacanya serasa ikutan jadi TKI, susahnya hidup di negeri orang. Bagaimana harus bertahan demi kebahagian orang-orang yang kita sayangi.

Talitha, wanita super woman mengorbankan diri demi keluarga tercinta.Menikah dengan orang yang tak pernah dikenalnya sama sekali. Eh... ketemu di klinik ya sebelumnya sama Ravey *Ups..bukan Spoiler loh yah*Menikah sama orang Indonesia yang tau kultur budayanya aja mungkin kalau sama orang yang belum dikenal susahnya minta ampun apalagi sama orang beda budaya dan negara.

Novel ini menegaskan kekuatan seorang wanita demi kebaikan dan kebahagiaan orang-orang yang dicintai. Dan pengetahuan kita bertambah tentang seorang dieticien, belajar mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan kita. Pokoknya banyak hal baru yang aku dapat setelah baca novel ini.
Gregetan sama si Ravey yang dingin dan kesel sama Laksmi yang diktator dan otoriter. Suka gemes kalau adegan Ravey sama Talitha, porsinya banyakin Mba Lyta.. *Loh!*

Suka senyam senyum sendiri bacanya. Siiipp deh! Mba Lyta berhasil memporak porandakan perasaanku ketika baca bagian Ravey dan Talitha pas adegan perpisahan, ada yang kurang Mbae, kenapa enggak ada adegan turun hujannya pas Talitha diusir sama Laksmi. *kayak adegan drama 
Korea and Bombay* Heheheeee..

Satu lagi Mbae, kenapa ya aku ngerasa sering kali nemu kata *Sarkatis* dan *Intens* yang berulang-ulang dalam novel. Bisa jadi penulisnya suka dengan kata-kata itu. Bisa jadi! Bisa jadi!
Akhir cerita manis, meski terkesan terlalu cepat eksekusinya. Aku tahu! Pasti karena berhubungan dengan jumlah halaman. *Eeee  yyaaaa*
Kesimpulannya, bahwa  kita tak akan pernah tahu  episode hidup kita selanjutnya.  Tapi yang pasti, kitalah penentu hidup kita sendiri bukan siapapun. Mau bahagia ataupun tidak kita yang menentukan.
(Aku sengaja gak suka menceritakan detail isi cerita biar pada penasaran pengen baca, terus beli deh novelnya..^^


Oke, gitu aja.

@BacaaaaaaYuuuuukkk


Wassalam..
~ratna_fa



Posting Komentar

2 Komentar

  1. ahahai...fans baru mba lyta nih. aku punya hampir semua novel beliau. mampir dong ke resensiku yang dear bodyguard. kisahnya seru juga loh:)
    http://saraandbooks.blogspot.com/2014/01/dear-bodyguard-sepertinya-kita-masih.html
    atau boleh juga ke resensi amot:
    http://saraamijaya.blogspot.com/2013/12/a-miracle-of-touch-sebuah-rasa-amore.html

    BalasHapus
  2. ahay, makasih yaa reviewnyaa, iya ya, lupa nyelipin adegan dibawah hujan, hehe

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.