Kenapa suka sekali main ke museum?
Setiap kali ditanya dengan pertanyaan yang sama saya hanya bisa tersenyum.
Sejak kecil bapak saya selalu rutin mengajak anak-anaknya bermain ke museum sekitaran Jakarta, meski sudah berulang kali lokasi tujuannya setiap liburan sekolah, tetap saja buat saya hal tersebut sangat menyenangkan. Mungkin sejak itu saya mulai menyukai museum di mana pun. Dan sejak sekolah dasar saya pun memang sangat menyukai sejarah. Sering kali saya diminta untuk bercerita setiap selesai liburan sekolah di depan kelas, yah saya selalu bercerita tentang bermain ke museum dengan detail, jadi pelangggan tetap untuk bercerita di kelas. Jadi sejak kecil saya sudah sangat menyukai museum karena bapak saya.
Kali ini saya ingin bercerita tentang salah satu museum bersejarah yang patut dikunjungi ketika berada di Surabaya, Museum House Of Sampoerna. Lokasinya berada di Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Kec. Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur 60163.
Buka setiap hari pukul sembilan pagi hingga pukul enam sore.
Tiket masuknya gratis untuk umum.
Untuk trasnportasi, bisa dengan menggunakan transportasi umum atau online dan kendaraan pribadi. Disarankan lebih mudah dengan gojek online karena selalu macet di Surabaya. Saat itu saya menggunakan kendaraan motor agar menghemat waktu dan bisa berkeliling ke beberapa lokasi sekitarnya.
Sejarah House Of Sampoerna Surabaya
Bangunan Museum House Of Sampoerna sebelumnya adalah panti
asuhan dengan arsitektur kolonial Belanda dibangun pada tahun 1862. Pada tahun
1932 bangunan tersebut akhirnya dibeli oleh seorang bernama Liem Seeng Tie, pendiri
Sampoerna, dengan tujuan digunakan sebagai tempat produksi rokok besar pertama
Sampoerna.
Koleksi Museum House Of Sampoerna
Museum ini terdiri dari
bangunan utama dan dua bangunan yang terletak di sisi kanan dan kiri bangunan
utama. Pada sisi timur terdapat Cafe dan galeri, sementara sisi barat adalah
banguan tempat tinggal pemilik resminya.
Bangunan utama terdiri dari dua lantai, lantai pertama berisi
foto-foto pendiri Sampoerna, toko kelontong mini, kelokesi kebaya yang digunakan
keluarga Sampoerna, berbagai jenis koleksi yang digunakan dalam pembuatan dan
koleksi korek api sejak zaman kuno.
Pintu utama masuk museum |
Toko klontong |
Koleksi kebaya yang pernah dikenakan pemiliknya |
Koleksi korek api dari masa ke masa |
Sepeda alat transportasi yang pernah digunakan |
Koleksi peralatan |
Di lantai dua terdiri dari galeri yang menjual souvenir khas Surabaya
dan kegiatan untuk membuat rokok kretek yang diproduksi oleh Sampoerna, tetapi
wisatawan tidak diperbolehkan mengambil photo atau gambar (sayang sekali khan).
Tangga menuju lantai 2 |
Tempat istirahat sambil berphoto ria |
Lorong menuju Cafe House Of Sampoerna |
Salah satu spot Cafe dan taman di sisi kanan gedung |
Bapak Security yang ramah |
Bus HOHO |
Nah buat teman-teman yang ingin berkeliling kota Surabaya, bisa menggunakan Bus ini, pendaftarannya berada di sebelah Cafe House Of Sampoerna, beroperasi setiap satu jam .
Fasilitas ini disediakan oleh House Of Sampoerna dengan nama Surabaya Heritage Track. Dalam sehari ada sebanyak 3 kali berangkat dari House Of Sampoerna untuk hop on dan hop off (HOHO) di beberapa tempat bersejarah di Surabaya. Durasi waktunya sekitar 1.5 sampai 2 jam, dan trip HOHO akan berakhir kembali di museum House Of Sampoerna.
Untuk tujuannya adalah : Tugu Pahlawan, Gedung PTPN XI dan GNI.
Karena waktu saya tiba sudah siang setelah dhuhur jadi pendaftaran sudah full, akhirnya saya tidak mengikuti tour dengan bus ini. Lanjut ke lokasi tujuan lainnya. Untuk lebih detailnya bisa kunjungi di sini: Jadwal Bus HOHO
Selamat bermain dan berlibur.
Baca Juga:
Jenuh di Kantor, Begini Cara Mengatasinya!
Museum Kebangkitan Bangsa
Vivo S1 Smartphone Android Kekinian
Jalan-jalan ke Kampung Bejijong Mojokerto
14 Komentar
Padahal ke museum doangan ya... tapi seru kalau diceritakan
BalasHapusHooh banget pluss nya itu nambah wawasan dan serunya bermain yang berfaedah 😀😉
HapusTempat yg instagenic dan asik buat piknik
BalasHapusYups bener sekali
HapusMusim tempat sejarah, tapi paling enak untuk dikunjungi jadi kita tahu sejarah museum itu
BalasHapusIya bener Mak
HapusAahhh... Rindu zaman baheula.. 😊 keren mbakkk..
BalasHapusJaman baheula.. kalo menurut aku museum sama aja sampe sekarang ya
HapusAku sudah lama banget ni ga kemuseum, padahal museum itu banyak sejarahnya dan kita mesti tahu sejarah itu.
BalasHapusYes bener banget Mba Yulin
HapusAsyiknya, aku udah lama ga mampir ke museum nih.. eh beneran itu HTMnya gratis? Wah makin pingin ke sana Mba 😀
BalasHapusYups Mba.. gih cuus 😊
HapusJangankan ke situ, ke Surabaya aja saya belum pernah. Boleh nih jd referensi.
BalasHapusSemoga bisa ke sana yah.
HapusJangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.