Zakat Di Bulan Ramadan

google.com

Nggak terasa yah, puasa sudah memasuki hari ke lima belas. Minggu-minggu seperti ini biasanya repot dengan berbagai persiapan setelah menerima THR. 

Selama persiapan untuk pulang kampung, baju lebaran, kue dan sebagainya, jangan lupa ya ada satu hal yang wajib kita lakukan selain bersedekah dan infak, yaitu zakat fitrah.

Jangan sampai kesibukan dalam mempersiapkan hari raya eh kelewat deh bayar zakat.

Zakat fitrah wajib hukumnya bagi setiap muslim yang sudah mampu (memiliki penghasilan sendiri). Pembayaran zakat fitrah bisa melalui badan maal, masjid atau lembaga agama islam. 

Lebih baik zakat fitrah diserahkan ke masjid dekat rumah agar nantinya bisa disalurkan ke tetangga yang berhak menerima.

Berapa seh yang harus dibayar untuk zakat fitrah. Zakat fitrah bisa berupa beras atau uang, gandum, kurma atau sagu. Sesuai dengan makanan pokok yang kita makan sehari-hari. 

Untuk beras 3.5 liter setara dengan 2.5 kg. Jika dalam bentuk uang disesuaikan dengan harga beras.

Ketentuan tersebut berdasarkan hadist sahih riwayat Imam Ahmad, Bukhari, Muslim dan Nasa’i dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah telah mewajibkan membayar zakat fitrah satu sha’ kurma atau sha’ gandum kepada hamba sahaya, orang yang merdeka, laki-laki, perempuan, anak-anak, dan orang dewasa dari kaum muslim.

Oh yah, jangan lupa pembayaran  zakat fitra untuk beras harus sesuai dengan jenis beras yang dimakan sehari-hari, misal biasa makan dengan beras Raja Lele, berarti zakatnya pun dengan jenis yang sama jangan sampai bayar dengan beras harga dibawah standar yang biasa dimakan.

Kapan pelaksanaan zakat fitrah, satu minggu sebelum Idul Fitri, minimal minus satu hari agar dapat diberikan kepada yang berhak menerima sebelum lebaran.

“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).

Jangan lupa yah  zakat fitrah sebelum lebaran.