Ya Ampun, Apa Hubungannya Ibadah sama Drama Korea?

Saya sangat senang ketika seorang teman mengingatkan tentang kebaikan. Menasehati penuh cinta dan kasih sayang sepanjang bahasa dan cara menegurnya itu menyenangkan.
Terima kasih atas semua perhatiannya dan sudah membuat saya pada akhirnya menulis di blog ini.
Bukan...
Bukan karena saya kesal dan marah atau lantas tak terima dengan semua ucapanmu, wahai temanku.
Tapi tunggu!
Saya belum sempat menjelaskan panjang lebar perihal hobbi dan kesenangan saya akan hal itu.. NONTON DRAMA KOREA.
Aduhai.. memiliki teman yang baik dan perhatian sungguh sangat senang sekali bukan..
Apalagi dia selalu mengingatkan tentang apapun terutama kematian.
Saya paham benar maksudnya baik.. tapi..
Lagi-lagi saya hanya bisa tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Coba bayangkan jika bukan saya yang di ajaknya bicara, apa yang akan terjadi..
Tidak semua orang bisa menerima masukan, kritik dan saran meski itu tentang kebaikan.
Kebaikan yang mana dulu atuuhhhh.
Apa nonton Drama Korea dibilang enggak baik.
Maaf ya!
Saya rasa, saya bisa berkata "Sungguh dangkal sekali pemikiran teman saya ini."
Begini..
Perihal ilmu agama saya rasa setiap orang muslim.. yah muslim meski dia tak begitu  mendalami ilmu agama tapi jika dia terlahir sebagai muslim tetap saja dia paham agamanya.
Coba deh.. preman aja kalau dibilang *Kafir* enggak ada yang terima kan?
Nah.. itu sama saja seperti kejadian...
(Maaf yah saya mungkin agak keras)
Di sini saya hanya ingin menjelaskan dan meluruskan pandangan teman saya itu perihal beribadah.
Saya teringat perkataan Bapak Quraish Shihab dan postingan beberapa teman di FB. Bahwa kata Beliau, ibadah itu hubungannya manusia dengan Tuhannya.
Jelaskan!
Manusia dengan Tuhan-nya.
Jadi, saya rasa cukup antara saya dan Tuhan saya yang tahu persis apa yang saya lakukan terkait perihal beribadah.
Masalah seringnya saya posting atau menulis sesuatu yang katanya enggak berguna. Kenapa enggak nulis aja yang bermanfaat "Ceramah maksudnya"
Ya Ampuuunnn...
Setelah itu saya berpikir.
"Ok! Kita beda pemikiran dan sungguh kasihan sekali manusia itu"
(Dalam hati saya ^^)
Kalau saya berkoar-koar ceramah tentang agama dan isi ayat-ayat al-quran. Siapa saya toh?
Bukan saya tidak mau menulis kebaikan. Bukankah setiap apa yang kita tulis itu sudah pernah kita aplikasikan dalam kehidupan kita lalu kita share kepada yang lain. Tapi kalau belum.. sama aja *Om-Do* alias cuma ngomong doang.
Itulah mengapa saya hanya bisa menulis apa yang bisa saya tulis. Dan saya rasa bagian itu (ceramah atau bedakwah) biarkan para Kyai dan Ustadz yang melakukannya. Saya belum bisa ke arah sana.
Lalu..
Apa hubungannya seh sama Drama Korea?
Kok ini dibawa-bawa.
Nah.. gini.
Saya hanya ingin berbagi pengalaman cerita saya tentang kesenangan saya perihal nonton drama Korea itu.
Kalau di bilang enggak ada gunanya dan buang-buang waktu.. apalah.. apalah..
Tunggu dulu.
IQRA.. Bacalah..
Saya rasa semua paham tentang kata di atas dan saya tidak ingin menjelaskanya.
Bacalah.. bukan berarti kita hanya melulu pada membaca kitab, buku dan majalah. Tapi dalam artian luas *Bacalah* kita bisa membaca apapun yang ada di kehidupan kita, di setiap kejadian yang kita alami, apapun itu.
Drama Korea..
Tunggu!
Saya nonton Drama Korea berjudul ALICE, dibintangi oleh artis cantik Mun Gum Yeong (Gak kenal.. yah udah ga penting kan heheheh)
Drama itu berkisah tentang seorang gadis lulusan desainer dan lama menjadi pengangguran yang akhirnya dia berhasil diterima kerja di sebuah perusahaan desainer besar. Dia berpikir bahwa bakatnya itulah yang membuatnya bisa lolos seleksi dari ribuan pelamar.
Tapi ternyata, siapa sangka dia hanya dijadikan pesuruh kantor yang kerjanya kesana kemari. Lantas apa dia mundur dan meninggalkan pekerjaannya itu.
Tidak!
Dia tetap bertahan meski diam-diam dia selalu membayangkan hasil desainnya bisa digunakan di perusahaan itu.
Gadis itu berpikir bahwa dia beruntung bisa bekerja meski pada akhirnya tidak sesuai dengan keinginannya dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Akhir cerita gadis itu berhasil menjadi desainer terkenal karena kegigihan dan kesabarannya dalam menghadapi tantangan.
***
Nah.. kau tahu teman.
Dari menonton drama ini saya membaca semua hal positif yang harus saya contoh dari perjuangan tokoh utamanya, Alice.
Bagaimana saya harus bertahan dalam menghadapi apapun rintangan dan halangan yang saya alami di tempat kerja.
Saya jadi berpikir bahwa saya adalah salah satu manusia beruntung bisa masuk kerja di perusahaan yang sekarang ini. Tahu kan.. berapa banyak pengangguran di luar sana yang ingin bekerja.
Saat itu saya benar-benar ingin menyudahinya alias resign. Tapi petunjuk dari Allah datang dari mana saja bukan tergantung kita bisa membacanya.
Yang awalnya saya merasa kesal, bosan dan marah karena pekerjaan saya pada akhirnya tidak sesuai dengan hati nurani dan keinginan saya, tapi setelah nonton drama ini saya berpikir lebih luas dan tersenyum.
"Banyak orang bekerja tidak sesuai dengan apa yang di inginkannya dan sedikit orang yang beruntung bekerja sesuai dengan keinginannya."
(Kalimat ini saya tulis setelah saya nonton Drama Alice ^^)
So...
Salah, kalau saya suka nonton drama Korea?
Saya rasa, saya enggak perlu jawabanmu, wahai temanku.
Bacalah!
Udah gituh aja.
#NontonYuk!
#KapanTerakhirNonton?

Posting Komentar

2 Komentar

  1. ya ampuuuuun, orang rese dengan urusan orang, sibuk dengan apa yang dikerjakan orang lain, memang ada banyak ya jumlahnya di dunia. Alasan mereka pasti; mengingatkan. *tepk jidat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hooh Mba.. tapi ya sudahlah mungkin niatnya baik tapi salah caranya. Huhuhuhu...
      Saya mah gak bs ninggalin nonton Drakor atuuhhh hihihi..

      Hapus

Jangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.