Review Novel Yang Tercinta





Apa kabar..
Uda lama gak ngeblog neh. Weeee... kesannya sok sibuk banged yah.

Oke, mengakhiri bulan Mei, sebuah novel karya salah satu teman dunia maya yang tulisannya uda banyak mejeng di toko buku serta dijuluki si Ratu Antalogi, yups.. Nyi Penengah Dewanti.
Yang Tercinta..

Akhirnya bisa juga membuat reviewnya. Meski uda kelar bacanya awal bulan ^^
Sorry ya Nyi, baru sempat neh buka blog.

Aku hanya ingin menjadi 'rumah'
Saat kau lelah dan mulai kehilangan arah.
Aku tak peduli meski kau pergi berhari-hari dan tak kembali.
Aku akan selalu menanti.
Karena aku cuma ingin menjadi 'rumah'
Yang merindumu untuk selalu kau singgah.
Berada didekatmu..
Selalu ada disaat kau butuh.
Selamanya, sampai mati dan aku hidup lagi.
Nah itu penggalan yang ada di back cover novel ini.
Romantis sekali, aku suka catatan ini.

Kisah Wenda dan Ruben sahabatan uda lama dan Wenda setia dengan perasaannya. Meski berulang kali Ruben mengacuhkan perasaan Wenda dengan wanita lain. Wenda tetap setia dengan perasaannya.
Dan kemudian datanglah sosok Arbi dalam kehidupan Wenda.  Kepekaan Arbi serta perhatiannya membuat Wenda bimbang dengan perasaannya sendiri.

Endingnya, baca sendiri aja yah. Wenda akan memberikan hatinya untuk siapa? *Biar penasaran*
Dan dari semuanya aku suka Nyi Pede emang bakat banged dalam menulis. Banyak kalimat puitis tapi aku gak dapet tuh feelnya di setiap sms selalu pakai bahasa puitis. Mikirnya gini, anak jaman sekarang masih ada yah pakai bahasa puitis kayak Wenda sama Ruben.. ^^ *peace..* #Abaikan!
Soalnya bahasa yang dipakai gue elo anak gaul banged tapi berpuitis. Itulah Nyi Pede ** "Sorry yah"
Alurnya lama bingit...

Aku baca awalnya lamban banged seh yah. Meski secara penokohan kuat disetiap tokoh utama. Yang bete terlalu lama ceritanya antara Wenda, Ruben dan Meta lagi.. heheheee... *Peace lagi ah*
Terus karakter Meta, kok gitu banged yah. Aku gak nyangka ada cewek kayak gitu. Tapi yah sudahlah.. kehadirannya membuat cerita ini menjadi menarik. Meski nyebelin dan gak banged cewek kayak gitu.

*Loh kok sewot*

Selamat ya Nyi, atas kelahiran anaknya lagi yang kesekian. Over all ceritanya manis dan suka sama semua puisi disetiap bab-nya.
Endingnya aah kenapa begitu yah, Ruben sama Wenda? Lalu... *adegan itu aku kurang suka*
Sudahlah!

"Cinta memang nggak bisa dimengerti
Dimana jatuh, darimana tumbuh
Cinta memang sukar dipahami
Baru bertemu sekali atau bahkan sudah bersama ribuan hari
Semuanya bukan jaminan
Dibalik cinta mati sekalipun akan ada getir keraguan,
Yang tersempil dalam sebuah ikatan.
Dan aku belajar untuk melepaskan sebuah cinta yang perlahan datang untuk kembali pulang.
Untuk selamanya menjadi cinta impian atau mewujudkannya menjadi kenyataan"
(Halaman 137)

Suka sama quote diatas.. ^^ Manis!


Baca yuk!!





Posting Komentar

2 Komentar

Jangan lupa komentarnya Kakak. Terima kasih sudah memberikan komentar baiknya.